Sabtu, 28 Maret 2009

KEPRIBADIAN MEMPENGARUHI KESUKSESAN



"You are free to choose, but the choice you make today will determine what you will have, be and do in the tomorrows of your life" Zig Ziglar.
Hasil survey Stanford Research Institute, Harvard University & Carnegie Foundation menyimpulkan: Bahwa lima belas persen (15 %) dari alasan mengapa seseorang berhasil meraih keberhasilan dalam pekerjaan banyak ditentukan oleh penguasaan pengetahuan dan keterampilan mengenai profesi. Bagaimana yang 85 %? Delapan puluh lima persen dari mereka yang meraih sukses, banyak ditentukan oleh pengetahuan dan keterampilan mengenai manusia! Survey yang lain pada 16 (enam belas) jenis industri di Amerika menunjukkan bahwa ternyata prestasi seseorang tidak ditentukan oleh faktor pendidikan formal apakah seseorang tersebut sarjana atau bukan sarjana,bukan oleh faktor jenis kelamin apakah seseorang itu laki-laki atau perempuan, bukan oleh ras apakah mereka itu kulit putih atau kulit hitam, dan juga bukan oleh umur apakah diatas 40 tahun atau dibawah 40 tahun.
Prestasi seseorang ditentukan oleh kepribadiannya. Bahkan disimpulkan juga bakat yang dibawa sejak lahir hanya berperan sebagai faktor imbuhan saja bagi prestasi seseorang. Kepribadian dan prestasi ibarat flight-attitude yang di-install pada cockpit pesawat terbang. Bila flight attitude menunjukkan kemiringan 45 derajat, maka berarti pesawat miring 45 derajat. Bila kepribadian seseorang tidak positif, maka prestasi yang bersangkutan tidak akan sukses, walau faktor pendukung kesuksesan yang lain dimilikinya. Oleh sebab itu apabila seseorang ingin sukses, tidak ada jalan lain kecuali menimba terus ilmu dan pengetahuan agar wawasannya luas, bekerja terus menerus agar memperoleh pengalaman dan mempertajam keterampilan, berpola pikir dan berpola tindak positif untuk makin menampilkan kepribadian yang positif. Tiga faktor ini yaitu "knowledge, skill and behaviour" oleh Dale Carnegie disebut sebagai faktor keberhasilan seseorang (The Triangle of Success).

Rabu, 25 Maret 2009

Organisasi

Asas-asas organisasi adalah berbagai pedoman yang sejauh mungkin hendaknya dilaksanakan agar diperoleh struktur organisasi yang baik dan aktifitas organisasi dapat berjalan dengan lancar.
Dari definisi tersebut berarti asas-asas organisasi berperan dua macam,
Pertama : pedoman untuk membentuk struktur organisasi yang sehat dan efisien.
Dalam struktur ini terdapat sejumlah spesialis fungsional yang mengawasi kegiatan masing-masingKedua : pedoman untuk melakukan kegiatan organisasi agar dapat berjalan dengan lancar.
Adapun urutan Asas-asas organisasi adalah sebagai berikut :
Perumusan tujuan yang jelas
Departemenisasi
Pembagian kerja
Koordinasi
Pelimpahan wewenang
Rentangan kendali
Jenjang organisasi
Kesatuan Perintah
Fleksibilitas
Berkelangsungan
Keseimbangan

Bentuk-bentuk Organisasi :
Organisasi garis (Line Organitation)
Pada jenis organisasi ini, garis bersama dari kekuasaan dan tanggung jawab bercabang pada setiap tingkat pimpinan dari yang teratas sampai yang terbawah. Setiap atasan mempunyai sejumlah bawahan tertentu dan masing-masing memberi pertanggung jawaban tugasnya kepada atasan tertentu. Di sini seseorang hanya bertanggung jawab kepada satu orang atasan saja. Oleh karena itu setiap atasan dituntut berpengetahuan yang serba guna, sebab ia tidak memiliki pembantu ahli. Jenis organisasi ini sesuai untuk perusahaan kecil.

Kebaikan Organisasi Garis :
1.Garis tanggung jawab dan wewenang yang langsung bersifat sederhana serta mudah untuk dimengerti.
2.Disiplin dan pengawasan dipermudah karena jelasnya saluran perintah.
3.Keputusan dapat dibuat lebih cepat.
4.Jika digunakan secara tepat, dapat memiliki fleksibilitas terhadap perubahan keadaan.

Keburukan Organisasi Garis :
1.pertumbuhan fungsi garis tanpa perkembangan fungsi staf akan membebani tanggung jawab adminstratif secara berlebihan.
2.Sulit untuk memperoleh dana dan melatih karyawan yang serbabisa.
3.Diperlukan pemimpin perusahaan yang cakap dan berpengetahuan luas.
4.Sering kali terjadi kurang adanya koordinasi anter bagian secara horisontal.

Organisasi Garis dan Staf (Line-Staff Organitation)
Organisasi ini banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar yang luas daerah kerjanya serta memiliki bidang tugas yang kompleks. Struktur organisasi ini berusaha untuk menyempurnakan kekurangan yang ada pada struktur struktur organisasi garis.
Disini kesatuan perintah tetap dipertahankan, atasan memiliki bawahan tertentu dan bawahan hanya menerima perintah dari seorang atasan saja dan kepada atasan tersebut bawahan harus bertanggung jawab atas pelaksanaan pekerjaannya. Dalam hal ini terdapat satu atau beberapa orang staf saja.
Maksud dari staf disini ialah orang yang ahli dalam bidang tertentu yang tugasnya memberi nasihat dan saran dalam bidangnya kepada pejabat pemimpin di dalam organisasi tersebut jika pemimpin itu mengalami kesulitan dalam memecahkan persoalan organisasi.


Kebaikan Organisasi Garis dan Staf :
1.Manajer hanya memerlukan keahlihan khusus dalam bidangnya saja.
2.Dapat mewujudkan “The right man in the place”.
3.Semua perintah diberikan ke bawah melalui pimpinan sehingga kewibawaan pimpinan tetap terjaga

Keburukan Organisasi Garis dan Staf :
1.Wewenang staf harus dinyatakan secara tegas agar tidak menimbulkan friksi, sebab seorang staf pada mulanya hanya memberikan nasihat pada akhirnya dapat memberi perintah
2.Unit staf sering dapat memaksakan sarannya pada unit garis atau dapat tidak efektif jika hanya menunggu sampai diminta untuk memberikan sarannya.
3.Sering kali sukar untuk dikoordinasikan disebabkan rumit dan kompleksnya susunan organisasi

Organisasi Fungsional

Struktur ini merupakan bentuk organisasi yang susunannya berdasarkan atas fungsi-fungsi yang ada dalam organisasi tersebut, misalkan fungsi produksi, keuangan, administrasi dan lain-lain. Di sini seorang karyawan tidak bertanggung jawab kepada satu atasan saja. Pimpinan berwenang pada satuan-satuan organisasi dibawahnya dalam bidang pekerjaan tertentu. Pimpinan berhak memerintah semua karyawan disemua bagian, selama masih berhubungan dengan bidang pekerjaannya.


Kebaikan Organisasi Fungsional :
1.Memberikan adanya spesialisasi
2.Mudah untuk mengisi setiap jabatan karena masing-masing hanya membutuhkan keahlihan tertentu.
3.memberikan pengawasan teknis yang lebih efektif terhadap karyawan.


Keburukan Organisasi Fungsional :
1.Dapat mematahkan kesatuan perintah dan tanggung jawab karena buruh menerima perintah dari atasan yang memiliki kekuasaan yang sama.
2.Sering kali terjadi para spesialis (ahli) sulit bekerja sama, karena amsing-masing merasa bidang spesialisasinyalah yang terpenting.

Minggu, 22 Maret 2009

2. Metode “Internal Rate of Return”

Metode ini untuk membuat peringkat usulan investasi dengan menggunakan tingkat pengembalian atas investasi yang dihitung dengan mencari tingkat diskonto yang menyamakan nilai sekarang dari arus kas masuk proyek yang diharapkan terhadap nilai sekarang biaya proyek atau sama dengan tingkat diskonto yang membuat NPV sama dengan nol.
RUMUS!
Apabila Ao adalah investasi pada periode 0 dan A1 sampai An adalah aliran bersih dari periode 1 sampai n, maka metode IRR semata mata mencari discount factor yang menyamakan A0 dengan A1 sampai An
Penerimaan atau penolakan usulan investasi ini adalah dengan membandingkan IRR dengan tingkat bunga yang disyaratkan (required rate of return). Apabila IRR lebih besar dari pada tingkat bunga yang disyaratkan maka proyek tersebut diterima, apabila lebih kecil diterima.
Kelemahan secara mendasar menurut teori memang hampir tidak ada, namun dalam praktek penghitungan untuk menentukan IRR tersebut masih memerlukan penghitungan NPV

Internal Rate of Return (IRR)
Ukuran kedua yang sering digunakan dalam analisis manfaat finansial adalah internal rate of return (IRR) atau tingkat pengembaliandari investasi. IRR menunjukan tingkat discount rate atau tingkat keuntungan dari investasi yang menghasilkan NPV sama dengan nol.
Untuk mengitung IRR digunakan rumus sebagai berikut:
RUMUS
Kriteria penilain digunakan tingkat bunga bank. Jadi, jika IRR ??tingkat bunga bank, maka usaha yang direncanakan atau yang diusulan layak untuk dilaksanakan, dan jika sebaliknya usaha yang direncanakan tidak layak untuk dilaksanakan.

Internal Rate of Return (IRR)
Teknik perhitungan dengan IRR banyak digunakan dalam suatu analisis investasi, namun relatif sulit untuk ditentukan karena untuk mendapatkan nilai yang akan dihitung diperlukan suatu 'trial and error' hingga pada akhirnya diperoleh tingkat bunga yang akan menyebabkan NPV sama dengan nol. IRR dapat didefinisikan sebagai tingkat bunga yang akan menyamakan present value cash inflow dengan jumlah initial investment dari proyek yang sedang dinilai.
Dengan kata lain, IRR adalah tingkat bunga yang akan menyebabkan NPV sama dengan nol, karena present value cash inflow pada tingkat bunga tersebut akan sama dengan initial investment. Suatu usulan proyek investasi akan ditetima jika IRR > cost of capital dan akan ditolak jika IRR < cost of capital. Perhitungan IRR untuk pola cash flow yang bersifat seragam (anuitas), relatif berbeda dengan yang berpola tidak seragam.
Menurut Arifin dan Fauzi (1999:13) bahwa: Adapun langkah-langkah menghitung IRR untuk pola cash flow yang sama adalah sebagai beiikut:
a. Hitung besarnya payback period untuk proyek yang sedang dievaluasi.
b. Gunakan tabel discount factor, dan pada baris umur proyek, cari angka yang sama
atau mendekati dengan hasil payback period pada langkah 1 di atas. IRR terletak pada persentase terdekat hasil yang diperoleh.
c. Untuk mendapatkan nilai IRR yang sesungguhnya dapat ditempuh dengan menggunakan interpolasi.
Sedangkan untuk proyek yang memiliki pola cash inflow yang tidak seragam, dapat diselesaikan dengan langkah-langkah berikut:
a) Hitung rata-rata cash inflow per tahun
b) Bagi initial investment dengan rata-rata cash inflow untuk mengetahui "estimasi" payback period dari proyek yang sedang dievaluasi.
c) Gunakan tabel discount factor untuk menghitung besarnya IRR, seperti langkah ke-2 dalam menghitung IRR untuk pola cash flow yang berbentuk seragam (anuitas). Hasil yang diperoleh akan merupakan "perkiraan IRR'.
d) Selanjutnya sesuaikan IRR yang diperoleh pada langkah ke-3 di atas, yaitu diperbesar atau diperkecil, ke dalam pola cash flow yang sesungguhnya. Apabila cash inflow yang sesungguhnya dalam tahun-tahun pertama temyata lebih besar dari rata-rata yang diperoleh dalam langkah ke 1 di atas, maka perbesarlah tingkat discount yang digunakan, dan apabila sebaliknya maka perkecillah discount tersebut.
e) Dari hasil discount rate yang diperoleh pada langkah ke-4, kernudian hitunglah NPV dari
proyek tersebut.
f) Apabila hasil yang diperoleh lebih besar dari nol, maka naikkanlah discount rate yang digunakan, dan apabila sebaliknya maka turunkanlah discount rate tersebut.
g) Hitunglah kembali NPV dengan menggunakan discount rate yang baru, sampai akhirnya diperoleh discount rate yang secara berurutan menghasilkan NPV yang positif dan negatif.
Dengan jalan interpolasi akan ditemukan nilai IRR yang sesungguhnya.

Setelah IRR diketahui langkah selanjutnya adalah membandingkan IRR dengan cost of capital. Apabila IRR lebih besar dari pada cost of capital maka rencana investasi dapat diterima karena menguntungkan dan sebaliknya apabila IRR lebih kecil dari pada cost of capital maka rencana investasi ditolak karena merugikan.

USAHA AGRIBISNIS

Agribisnis dapat bergerak dalam kegiatan apa saja yang ada kaitannya dengan penyediaan sarana produksi,proses produksi, pengolahan, dan pemasaran hasil pertanian. Kepemilikan orang terhadap suatu usaha akan menentukan bentuk hukum bagi organisasi agribisnis. Bentuk organisasi tidak ditentukan oleh ukuran atau jenis agribisnis. (Firdaus, 2008)

Alat manajemen untuk mencapai tujuan perusahaan menurut Firdaus (2008) adalah

  1. Men (manusia)

Manusia merupakan faktor utama untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Manusia tidak hanya berperan sebagai factor produksi, tetapi juga berperan sebagai konsumen dari barang-barang yang diproduksi.

  1. Money (uang)

Uang sebagai alat transaksi. Oleh karena itu, untuk melakukan berbagai kegiatan perusahaan diperlukan uang.

  1. Materials (material)

Yang termasuk material antara lain bahan baku, lahan, bahan pembantu untuk proses produksi.

  1. Machines (mesin)

Alat dan mesin berguna sebagai pembantu manusia agar proses produksi berjalan lebih cepat dan lancar.

  1. Methods (metode)

Pemilihan cara yang tepat memungkinkan proses produksi berjalan lebih efektif dan efisien.

  1. Markets (pasar)

Tanpa adanya peasar bagi hasil produksinya, tujuan perusahaan tidak mungkin dapat tercapai.

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Bentuk Usaha

Untuk menetapkan bentuk usaha perlu adanya pertimbangan. Pertimbangan badan usaha tersebut, antara lain sebagai berikut.

  1. Jenis usaha yang akan dilaksanakan, apakah industry, perdagangan, atau lainnya.

  2. Luas operasi atau volume usahanya

  3. Jumlah modal yang diperlukan untuk usaha dan kemungkinan menambah modal.

  4. Rencana pembagian keuntungan.

  5. Penentuan tanggung jawab usaha.

  6. Penanggungan esiko yang akan dihadapi.

  7. Prinsip-prinsip pengawasan manajemen yang akan digunakan.

  8. Masalah kerahasiaan perusahaan.

  9. Jangka waktu berdirinya perusahaan.

  10. Rencana luas organisasi inten.

(Firdaus, 2008)

Firdaus. 2008. Menejemen Agribisnis. Bumi Aksara. Jakarta.

Kamis, 19 Maret 2009

Sms Cinta

Cnta t bta..
Bta tw mta
mta tw bult
bult tw tlur
tlur tw kng
kng tw tae
tae tw bw
bw tw qm

(by Diny)

Everyday I see Lots of Strangers Passing By me, This makes me realized that, Life would be BORING, Without A person Like U

A smoker has a smoking Heart. Drunker has a alcoholic Heart. But I Request u Don't eat much Sugar bcoz u Already a SWEETHEART!

Good time,
bad time,
night time,
day time,
work time,
off time,
sad time,
happy time,
in the mean time i'm thinking of you all the time.

All I Wanted Was SomeOne To Care For Me
All I Wanted Was SomeOne Who Would Be There For Me
All I Ever Wanted Was SomeOne Who Would Be True
All I Ever Wanted Was SomeOne like You

Ketika rembulan tiada q menanti hadirmu, trasa q amat merindukan mu krn purnama hnya skali ada dlm tiap bulan..

(by alam_cah, alam_cah@yahoo.co.id)

Pengertian Distribusi Frekuensi

  • Distribusi Frekuensi adalah penyusunan data dalam kelas-kelas

interval. (Kuswanto,2006)

  • Distribusi Frekuensi adalah membuat uraian dari suatu hasil

penelitian dan menyajikan hasil penelitian tersebut dalam bentuk

yang baik, yakni bentuk stastistik popular yang sederhana sehingga

kita dapat lebih mudah mendapat gambaran tentang situasi hasil penelitian. (Djarwanto,1982)

  • Distribusi Frekuensi atau Tabel Frekuensi adalah suatu tabel yang

banyaknya kejadian atau frekuensi (cases) didistribusikan ke dalam kelompok-kelompok (kelas-kelas) yang berbeda. (Budiyuwono,1987)

  • Distribusi frekuensi umumnya disajikan dalam daftar yang berisi

kelas interval dan jumlah objek (frekuensi) yang termasuk dalam kelas interval tersebut. Sebelumnya akan dijelaskan beberapa istilah yang dipakai untuk membuat daftar distribusi frekuensi.

  • Pengelompokkan data menjadi tabulasi data dengan memakai

kelas-kelas data dan dikaitkan dengan masing-masing frekuensinya. (Supranto,1996)

  • Adalah pengelompokan data ke dalam beberapa kategori yang

menunjukkan banyaknya data dalam setiap kategori. Setiap data tidak dapat dimasukkan ke dalam dua atau lebih kategori.

Dari pengertian-pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa distribusi frekuensi mencakup penyajian data, pengelompokan data kedalam suatu daftar atau tabel, kelas interval dari hasil penelitian.


Budiyuwono,Nugroho.1987.Pengantar Statisti Ekonomi dan Perusahaan.BPFE.Yogyakarta.

Djarwanto.1982.Statistik Sosial Ekonomi.UNIGA.Yogyakarta.

Kuswanto.2006.Statistika.FP UB.Malang.

Supranto.1996.Statistik Teori dan Aplikasi.Erlangga.Jakarta.

Rabu, 18 Maret 2009

Keagungan Cinta

Cinta adalah anugrah yang kuasa.
Begitu indah nan mulia.
Bersyukurlah orang-orang yang mendapatkan dan merasakan Cinta.
Karena sesungguhnya meraka adalah orang-orang yang beruntung.

Namun sayang tidak semua orang dapat merasakannya dan dapat memenggunakan dengan sempurna. Banyak orang yang menyalahgunakan arti cinta.

Wahai kamu Remaja dan generasi bangsa
Gunakanlah dengan sebaik-baiknya cinta yang kau dapat
Jangan sia-siakan cinta
karena sesungguhnya Cinta itu akan membawamu pada kebaikan dan kebahagiaan.

Senin, 16 Maret 2009

Rumus Fisika

NO

RUMUS

SIMBOL

SATUAN

(SI)

INFORMASI PENTING

1

Massa Jenis

ρ =

ρ = massa jenis

m = massa

v = volum

Kg/m3

Kg

m3

1 g/cm3 =1000 Kg/m3

1 Kg/m3 = 0,001 g/cm3


2

Pemuaian panjang zat padat






= pertambahan panjang

= panjang mula-mula

= koefisien muai zat padat


∆T = perubahan suhu

= panjang akhir



m

m

/oC atau /K

oC

m



Khusus bagian ini dan tidak harus dalam meter asalkan satuan keduanya sama misal dalam cm

3

Kalor

  1. Kalor untuk menaikan suhu benda

Q = m.c.∆T

  1. Kalor untuk merubah wujud benda

Q = m.L


  1. Asas Black

m1.c1.(T1-Tc) = m2.c2.(Tc-T2)


  1. Alat Pemanas


Q = kalor

m = massa

c = kalor jenis

L = kalor laten (kalor uap, kalor embun, kalor beku, kalor lebur)






P = daya alat pemanas

t = waktu untuk menaikan suhu


Joule

Kg

J/KgoC

J/kg








watt

sekon


1 kalori = 4,2 Joule

1 Joule = o,24 kalori







T1>T2 (Benda yang mempunyai suhu lebih diletakkan di ruas kiri)

4

Gerak Lurus Beraturan

s = v.t

s = jarak

v = kecepatan

t = waktu

M

m/s

s

1 km/jam = 1 x m/s

1 m/s = 1 x m/s

Minggu, 08 Maret 2009

penyajian Data

 Penyajian Data
Untuk keperluan laporan dan atau analisis selanjutnya, data yang telah dikumpulkan perlu diatur, disusun dan disajikan dalam bentuk yang jelas dan informatif. Data statistika biasanya diucapkan secara kuantitatif (berupa angka), namun dapat juga berupa informasi, gambar, foto, prestasi studi, sikap seseorang, dan lain-lain.
Cara penyajian yang sering dipakai adalah dalam bentuk tabel atau daftar, grafik atau diagram, angka dan gambar. Macam tabel atau daftar adalah tabel baris kolom, tabel kontingensi, tabel distribusi frekuensi. Sedangkan macam grafik atau diagram adalah diagram batang, garis lambing, pie, peta, pencar, dan lain-lain 
(Kuswanto,2006)

Kamis, 05 Maret 2009

KaTa MuTiara

Semakin Anda memahami lebih banyak tentang dunia di sekitar Anda, semakin bergairah dan penasaran terhadap kenyataan hidup dalam hidup Anda.

Gairah adalah salah satu elemen pokok yang meringankan upaya dan mengubah kegiatan-kegiatan yang biasa-biasa saja menjadi suatu pekerjaan yang dapat dinikmati.

Semakin besar “Mengapa” Anda akan semakin besar energi yang mendorong Anda untuk meraih sukses.

Mimpi tidak hanya membantu Anda berhadapan dengan kegagalan, tetapi mereka juga memotivasi Anda secara konstan.

Mimpi masa kini adalah kenyataan hari esok.

Anda bisa, jika Anda berpikir bisa, selama akal mengatakan bisa. Batasan apakah sesuatu masuk akal atau tidak, kita lihat saja orang lain, jika orang lain telah melakukannya atau telah mencapai impiannya, maka impian tersebut adalah masuk akal.

Menuliskan tujuan akan sangat membantu dalam menjaga alasan melakukan sesuatu.

Apakah kita bisa untuk mengemban misi kita? Insya Allah kita bisa, karena Allah Mahatahu, Allah tahu sampai dimana potensi dan kemampuan kita. Jika kita tidak merasa mampu berarti kita belum benar-benar mengoptimalkan potensi kita.

Jika target obsesi itu baik, maka memiliki obsesi bukan hanya baik, tetapi harus. Karena motivasi dari sebuah obsesi sangat kuat.

Untuk menjadi sukses, Anda harus memutuskan dengan tepat apa yang Anda inginkan, tuliskan dan kemudian buatlah sebuah rencana untuk mencapainya.

Bisakah kita meraih sukses yang lebih besar lagi?

Merumuskan Visi dan Misi adalah salah satu bentuk dalam mengambil keputusan, bahkan pengambilan keputusan yang cukup fundamental. Visi dan Misi Anda akan menjiwai segala
gerak dan tindakan di masa datang.

Jangan takut dengan gagalnya meraih visi, kegagalan meraih visi sebenarnya bukan suatu kegagalan, tetapi merupakan keberhasilan yang Anda tempuh meski tidak sepenuhnya.

Visi itulah yang akan menuntun perjalanan hidup Anda.

Menciptakan kebiasaan baru adalah salah satu dari kunci sukses. Jika anda ingin sukses Anda harus mulai menciptakan kebiasaan-kebiasaan yang akan membawa Anda kepada kesuksesan.

Jika Anda ingin menang— dalam bisnis, karir, pendidikan, olah raga, dsb— maka Anda harus memiliki kebiasaan-kebiasaan seorang pemenang pula.

Jika Anda ingin suatu kehidupan yang berbeda, buatlah keputusan yang berbeda juga.

Tengoklah kembali perjalanan Anda saat ini, akan menuju kemana? Apakah ke arah yang lebih baik, atau ke arah yang lebih buruk, atau tetap saja seperti saat ini? Tetapkanlah sebuah putusan dan jalanilah menuju konsekuensinya.

Potensial pilihan Anda begitu melimpah, keputusan Anda dapat saja merubah hidup Anda secara dramatis dalam waktu singkat.

Hanya satu motivasi yang ada, yaitu Allah. Adapun motivasi lainnya harus dalam rangka “karena dan/atau untuk” Allah.

Cinta terbesar dan cinta hakiki bagi orang yang beriman ialah cinta kepada Allah. Sehingga cinta kepada Allah-lah yang seharusnya menjadi motivator terbesar dan tidak terbatas.

Sukses yang sudah Anda alami di masa lalu akan membantu untuk memotivasi Anda di masa yang akan datang.

Jika Allah yang menjadi tujuan, kenapa harus dikalahkan oleh rintangan-rintangan yang kecil di hadapan Allah? Jika mencari nafkah merupakan ibadah, semakin kerja keras kita, insya Allah semakin besar pahala yang akan diberikan oleh Allah. Jika nafkah yang didapat merupakan bekal untuk beribadah, maka semakin banyak nafkah yang didapat, semakin banyak ibadah yang bisa dilakukan.